JAKARTA - Tim Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) menyiapkan enam program konkret untuk kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di Indonesia.
"Mas Anies dalam berbagai kesempatan menekankan, bahwa kualitas dan kesejahteraan guru adalah prioritas utama untuk kemajuan pendidikan Indonesia," kata Dewan Pakar Timnas AMIN Fahrus Zaman Fadhly, dalam jumpa pers di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024.
Lanjut dia, AMIN memandang kesejahteraan guru sebagai langkah awal untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas, kreatif, dan kompetitif.
Selain itu, Anies dan Muhaimin percaya bahwa guru bukan hanya harus mengajar, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi peserta didik.
BACA JUGA:Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 50,9 Persen
BACA JUGA:Indro : Memilih Capres untuk Pemilu Sekarang Muda
"Anies dan Muhaimin mengakui pentingnya kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, sebagai pondasi pendidikan berkualitas, yang esensial untuk kemajuan bangsa," katanya menegaskan.
Fahrus menjelaskan enam program konkret pasangan AMIN untuk menyejahterakan guru dan tenaga kependidikan, pertama, mempercepat kenaikan status guru honorer menjadi PPPK.
Program ini bertujuan untuk mengakomodasi guru honorer dalam sistem pendidikan formal, dengan memberikan mereka status yang lebih stabil dan pengakuan sebagai ASN PPPK.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan keamanan kerja dan hak-hak yang lebih baik bagi guru honorer.
BACA JUGA:Forum Mahasiswa Jawa Timur Tolak Kampanye Hitam dan Penyebaran Hoaks
BACA JUGA:Cetak Rekor Muri Kompetisi Code Blue, Ketua Perdatin Sumsel Apresiasi Pj Gubernur
Kedua, memberikan beasiswa kepada guru dan anak guru dengan dana abadi guru.
Program Dana Abadi Guru dirancang untuk membantu guru dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mereka, serta memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak guru.
Ketiga, mempercepat proses sertifikasi 1,6 juta guru aparatur sipil negara (ASN) dan swasta.