KESEHATAN,KORANPALPOS.COM - Buah bengang mungkin belum seterkenal durian, meskipun keduanya berasal dari keluarga yang sama.
Namun, tumbuhan yang memiliki nama latin Neesia altissima ini menyimpan berbagai manfaat, terutama dalam dunia pengobatan tradisional.
Sayangnya, keberadaannya kini mulai sulit ditemui di alam liar. Salah satu tempat di mana pohon ini masih dapat ditemukan adalah Kebun Raya Bogor.
BACA JUGA:Kendalikan Gula Darah untuk Cegah Komplikasi Diabetes : Ini Saran Dokter !
BACA JUGA:Lawan Bakteri dan Cegah Iritasi Kulit dengan Daun Camellia Leaf
Pohon bengang dapat tumbuh hingga setinggi 40 meter dengan diameter batang mencapai 40 cm.
Batangnya berbentuk bulat dengan kulit berwarna coklat keabu-abuan yang bertekstur retak hingga agak beralur dan biasanya mengelupas dalam kepingan-kepingan.
Tajuk pohonnya lebat berbentuk silinder dan bulat di ujungnya.
BACA JUGA:Perkuat Tulang dan Gigi dengan Tebu Hijau
BACA JUGA:Obati Malaria, Radang dan Borok dengan Daun Bunga Matahari
Daun bengang berbentuk bulat terbalik hingga lonjong memanjang, tebal, dan memiliki permukaan bawah yang berbulu, terutama saat masih muda.
Bunganya berukuran besar, berwarna merah jambu saat muda, kemudian berubah menjadi hitam ketika tua sebelum akhirnya mengering dan gugur.
Buahnya berwarna hitam, berbentuk agak kotak dengan duri pendek dan tajam.
BACA JUGA:Ragam Jenis Kacang dan Manfaat Kesehatannya yang Perlu Anda Ketahui!
BACA JUGA:Bawang Bombay: Bumbu Multiguna yang Memperkaya Rasa dan Kesehatan