Mengendarai Sejarah: Kehebatan Porsche 911 S 2.4 Manual Tahun 1973

Selasa 15 Apr 2025 - 10:10 WIB
Reporter : Koer
Editor : Yuli

Sentuhan kecil seperti spoiler depan yang ramping juga bukan sekadar estetika; itu dirancang untuk menjaga kestabilan pada kecepatan tinggi.

Jantung Mesin yang Penuh Karakter

Di balik kap belakangnya yang ikonik, tersembunyi sebuah mesin flat-six 2.4 liter dengan sistem injeksi bahan bakar mekanis Bosch MFI. Angka tenaganya—190 hp pada 6.500 rpm dan torsi 215 Nm di 5.200 rpm—mungkin terdengar biasa di era modern. Tapi jangan tertipu.

Bobotnya yang ringan, hanya sekitar 1.050 kg, membuat mobil ini terasa seperti peluru yang siap ditembakkan di setiap tikungan.

Mesin ini tidak hanya bertenaga, tapi juga sangat responsif.

Setiap injakan gas menghasilkan raungan khas boxer engine yang kasar namun memikat, seperti orkestra logam yang mengiringi setiap perjalanan. 911 S 2.4 mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 6,5 detik, sebuah angka yang sangat impresif untuk mobil tahun 70-an, dan mampu mencapai kecepatan puncak hampir 235 km/jam.

Transmisi Manual: Pengalaman Berkendara Sejati

Salah satu nilai jual terbesar dari mobil ini adalah transmisi manual 5-percepatan tipe 915—sebuah sistem baru pada masa itu.

Bukan rahasia bahwa sistem transmisi ini memiliki karakter unik: perpindahan gigi terasa mekanikal dan 'kasar' dibandingkan mobil modern, namun justru itulah yang membuatnya istimewa.

Kamu benar-benar harus "bekerja" untuk mengendarainya. Tapi setiap perpindahan gigi yang berhasil terasa seperti pencapaian.

Mobil ini tidak menawarkan kenyamanan berlebihan, tidak ada bantuan pengereman ABS atau kontrol traksi.

Namun, setiap sentimeter gerakan setir dan setiap tekanan pedal terasa jujur—tanpa filter.

Inilah pengalaman berkendara murni yang dicari banyak petrolhead sejati.

Handling yang Presisi, Tanpa Kompromi

911 S 2.4 dilengkapi dengan suspensi independen di keempat roda dan peredam Koni yang disetel untuk memberikan keseimbangan sempurna antara kenyamanan dan performa.

Distribusi bobot yang khas Porsche—dengan mesin di belakang—menjadikannya tantangan tersendiri di tikungan. Tapi bagi pengemudi berpengalaman, mobil ini bisa menari lincah di tikungan seperti balerina berotot.

Tags :
Kategori :

Terkait