KORANPALPOS.COM - Dalam era digital yang terus berkembang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Musi Banyuasin, Herryandi Sinulingga AP, mengajak masyarakat Musi Banyuasin pengguna Ponsel untuk bertransformasi menuju teknologi terbaru: eSIM (Embedded Subscriber Identity Module).
Langkah ini bukan hanya sekedar pilihan, tetapi sebuah kebutuhan dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan penggunaan layanan telekomunikasi.
“Migrasi ke eSIM adalah langkah progresif yang sejalan dengan Peraturan Menteri Komdigi Nomor 7 Tahun 2025,” yang dikeluarkan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid terang Sinulingga.
Dengan memanfaatkan eSIM, masyarakat tidak hanya akan menikmati kemudahan dalam berkomunikasi, tetapi juga akan terlindungi dari ancaman kejahatan siber, seperti penipuan (scamming) dan pencurian data (phishing).
BACA JUGA:Bupati Edison Senam Jantung Sehat Bersama Masyarakat
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Upayakan Pembangunan Pasar Induk dan Gudang Pertanian
Mengapa eSIM?
Dengan sistem eSIM, pengguna dapat mengganti operator telekomunikasi hanya dengan beberapa klik, tanpa perlu mengganti kartu SIM fisik.
Ini adalah solusi yang lebih ramah lingkungan dan praktis, di tengah meningkatnya kebutuhan akan layanan telekomunikasi yang handal dan aman.
Langkah-langkah Mudah untuk Migrasi ke eSIM:
BACA JUGA:Wabup Sumarni Apresiasi Peran PTBA Wujudkan Tanjung Enim Kota Wisata
BACA JUGA:Harga Bawang Merah di Baturaja Capai Rp60.000/Kg
1. Periksa Kesesuaian Perangkat: Pastikan perangkat Anda mendukung eSIM. Anda dapat memeriksa spesifikasi yang tertera atau menghubungi produsen perangkat Anda.
2. Hubungi Operator Seluler: Segera hubungi operator seluler Anda untuk meminta kode aktivasi eSIM yang unik. Tim layanan pelanggan siap membantu Anda.
3. Aktivasi eSIM: Ikuti instruksi yang diberikan oleh operator seluler untuk aktivasi eSIM. Ini biasanya melibatkan memasukkan kode aktivasi ke dalam perangkat Anda.