Jika menengok media sosial hari ini, lini masa dipenuhi ungkapan duka cita, rasa kehilangan dan kenangan dari para musisi tentang sosok Eyang Titiek.
Penyanyi dangdut Inul Daratista adalah salah satu orang yang kehilangan sosok Eyang Titiek.
Pada sebuah unggahan di Instagram, Inul bercerita dia biasa mengobrol berjam-jam dengan sang legenda.
"Tapi, itu ilmu yang kadang bisa kita ambil untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sosok besar yang sederhana," kata Inul.
Sosok Titiek Puspa juga lekat dengan anak-anak.
Setidaknya pada 1978, dia membuat album lagu anak-anak bersama Santi Sardi, putri mendiang musisi Idris Sardi sekaligus kakak aktor Lukman Sardi.
Ketika berkarya bersama anak-anak, Eyang Titiek selalu menyelipkan pesan-pesan dalam bahasa yang mudah dipahami dan mungkin tetap diingat hingga dewasa.
Dalam duet dengan Santi Sardi dalam lagu "Tanya Mama", misalnya, Titiek Puspa berkata "Santi, Santi, kau pasti cantik bila kau berbudi".
Maju ke tahun 90an, Titiek Puspa hadir sebagai sosok eyang dan segala nasihatnya untuk berbuat baik melalui lagu-lagunya bersama penyanyi cilik, antara lain Saskia, Geofanny dan Trio Kwek-Kwek.
Kamis, 10 April, pukul 16.25, Titiek Puspa, ibu dan eyang bagi musisi lintas generasi Indonesia, meninggal dunia setelah beberapa pekan mengalami sakit.
Jumat siang, 11 April 2025, para anak, cucu dan cicit yang adalah warga Indonesia yang dia sentuh melalui karya-karyanya, menonton pemakaman Titiek Puspa yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi atau melalui platform media sosial.
Seperti yang dituangkan Titiek Puspa dalam lagu "Bing" untuk mengenang sahabatnya Bing Slamet, teriring "doa tulus dan air mata. Segala dosa kupohonkan ampunan-Nya.
Seakan terjawab dan Kau terima" untuk Eyang Titiek. (ant)