Mungkin kita tidak begitu ingat pernah mendapat pelajaran menabung saat di bangku sekolahan.
Tapi, mengutip istilah terkini, para "cucu online" Eyang Titiek pasti ingat apa yang diajarkan Eyang Titiek lewat lagu "Menabung", yang dinyanyikan bersama Santi Sardi (bagi generasi 80an) dan versi dengan Saskia-Geofanny (bagi anak 90an).
BACA JUGA:Perjuangkan Bendungan Tiga Dihaji : Gubernur Herman Deru Segera Bersurat ke Presiden !
BACA JUGA:HD Titip Pesan Ketua Baru IKA SMANTA : Tingkatkan Keakraban Tanpa Pandang Status dan Kasta !
"Bing, beng, bang, yok, kita ke bank. Bang, bing, bung, yok, kita nabung. Tang, ting, tung, hei, jangan dihitung. Tahu-tahu kita nanti dapat untung".
Eyang Titiek juga memastikan para "cicit"-nya mendapat asupan lagu-lagu anak yang sesuai dengan usianya.
Pada 2014, dia membentuk grup vokal Duta Cinta yang membawakan lagu-lagu ciptaannya termasuk lagu-lagu lawas seperti "Gang Kelinci".
Titiek Puspa produktif berkarya dalam dunia seni selama 67 tahun dia berkarier, baik dalam bentuk album solo, album bersama musisi lain, film, maupun pertunjukan teater.
Energinya tak pernah padam jika menyangkut dunia seni dan anak-anak.
Tema lagu-lagunya yang tak lekang zaman membuat karya-karya Titiek Puspa tetap dikenal sampai hari ini karena dinyanyikan ulang oleh berbagai musisi.
Pada 2005, Musica Studio's menerbitkan album "From Us to U" berisi lagu-lagu Titiek Puspa yang dinyanyikan antara lain oleh Peterpan ("Kupu-Kupu Malam"), Rossa ("Cinta") dan Kahitna ("Dansa Yo Dansa").
Semasa hidupnya, Titiek Puspa dikenal tak segan berbagi ilmu kepada seniman-seniman muda.
Pada tahun 70an, Titiek Puspa dan artis-artis yang tersohor pada masa itu, antara lain Titiek Sandhora, Henny Purwonegoro dan Muchsin Alatas, menginisiasi pembentukan Persatuan Artis Penyanyi Ibu Kota (Papiko).
Perkumpulan itu membuat Operet Papiko dalam berbagai judul, yang melibatkan seniman-seniman muda dan mengudara di televisi nasional.
Anggun C. Sasmi melalui unggahan di Instagram berkisah dia beberapa kali tampil pada Operet Papiko dan bekerja bersama Titiek Puspa.
"Sekarang saya baru sadar bahwa melihat beliau menulis lagu-lagu dengan melodi yang tidak pasaran, kata-kata yang padat berisi adalah salah satu masterclass yang dampaknya saya rasakan sampai sekarang," kata Anggun.