Teknologi pertanian pun mulai diterapkan, seperti penggunaan drone untuk pemupukan dan sistem irigasi tetes untuk efisiensi air.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya makanan sehat dan berkelanjutan, kacang tanah diyakini akan memainkan peran penting dalam sistem pangan masa depan Indonesia.
Tanaman ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan manusia, tetapi juga bagi lingkungan karena mampu memperbaiki kesuburan tanah melalui proses fiksasi nitrogen.
Pakar pertanian dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dedi Haryanto, menyatakan bahwa kacang tanah seharusnya menjadi bagian dari program diversifikasi pangan nasional. “Kita tidak bisa terus bergantung pada beras sebagai sumber karbohidrat utama.
Kacang tanah, dengan kandungan gizinya yang tinggi, bisa menjadi bagian penting dari pola makan sehat masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Dengan kolaborasi antara petani, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kacang tanah tak hanya akan tetap eksis sebagai camilan lezat, tetapi juga sebagai simbol ketahanan pangan nasional yang penuh potensi.*