"Tanpa disadari, informasi yang diunggah itu bisa menjadi celah bagi pelaku kejahatan," ujar AKP RTM Situmorang, Kamis 3 April 2025.
Kasi Humas mengatakan, para pelaku kejahatan dapat memantau aktivitas masyarakat melalui informasi itu sehingga memanfaatkan situasi ketika rumah dalam keadaan kosong.
Untuk menghindari risiko kejahatan tersebut, Polres Muara Enim memberikan sejumlah tips yang bisa diterapkan masyarakat.
"Pertama, hindari membagikan lokasi dan rencana perjalanan secara real-time," ujarnya.
Selanjutnya, sambung Kasi Humas, atur privasi akun medsos agar hanya orang terpercaya yang dapat melihat dan waspada permintaan informasi perjalanan dari orang tak dikenal.
"Jangan mengunggah informasi yang menunjukkan rumah sedang kosong. Tunda unggahan foto atau video perjalanan hingga kembali ke rumah," pesannya.
Kemudian, masyarakat diimbau agar menitipkan rumah kepada tetangga atau petugas keamanan untuk pengawasan.
"Pasang CCTV atau alarm guna mencegah aksi pembobolan," tuturnya.
Kasi Humas pun mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi di medsos demi keamanan diri dan keluarga.
"Apabila ada permasalahan dan butuh bantuan polisi, silakan hubungi Hotline Polri di 110," pungkasnya.
Sementara itu, Polres Ogan Ilir menggelar apel siaga pengamanan arus balik Lebaran Idulfitri 1446 H pada Kamis, 3 April 2025, pukul 08.00 WIB di Mapolres Ogan Ilir.
Apel ini dipimpin oleh Kasat Samapta Polres Ogan Ilir, AKP Sutupo, dan diikuti oleh seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat Musi 2025.
Apel siaga ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di jalur utama wilayah Ogan Ilir serta memastikan kelancaran arus balik pasca-Lebaran.
Seperti diketahui, peningkatan volume kendaraan biasanya terjadi pada hari-hari setelah Idulfitri, terutama di jalur-jalur utama yang menghubungkan Ogan Ilir dengan daerah sekitarnya.
Usai pelaksanaan apel, seluruh personel langsung diterjunkan ke titik-titik rawan kemacetan dan lokasi strategis seperti tempat wisata, pasar, pertokoan, SPBU, serta objek vital lainnya.
Langkah ini dilakukan guna memastikan kelancaran lalu lintas, mengurai kemacetan, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan kembali ke kota masing-masing.