Usai laga, Kluivert memberikan pujian kepada Pelupessy. Menurutnya, sang pemain menunjukkan performa yang sangat baik dan membuktikan kualitasnya di pertandingan besar seperti ini.
"Joey sangat bagus. Saya sudah familiar dengan dia sejak 2011 di Twente. Saya tahu kualitasnya dan dia melakukan tugasnya dengan sangat baik," ujar Kluivert.
Menariknya, Kluivert mengungkapkan bahwa Pelupessy sebenarnya memulai kariernya sebagai bek kanan sebelum akhirnya bertransformasi menjadi gelandang bertahan.
BACA JUGA: Ricky Kambuaya Tampil Elegan Lawan Bahrain
BACA JUGA:Ragnar Senang Kembali ke Indonesia
"Dulu dia bermain sebagai bek kanan, tetapi saya mengubah posisinya menjadi gelandang bertahan (nomor 6). Setelah itu, dia terus bermain di posisi tersebut," tambahnya.
Keputusan Kluivert untuk mengubah posisi Pelupessy terbukti tepat. Selama bertahun-tahun, sang pemain berkembang menjadi gelandang bertahan yang solid dan akhirnya mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia.
Reuni Manis dan Masa Depan Timnas Indonesia
Pertemuan kembali antara Kluivert dan Pelupessy di Timnas Indonesia menjadi kisah menarik dalam perjalanan Garuda menuju Piala Dunia 2026.
Pelupessy kini menjadi bagian penting dari skema permainan Kluivert, yang sedang membangun tim dengan kombinasi pemain naturalisasi dan pemain lokal berbakat.
BACA JUGA:Idzes Nyaman Bermain Bersama Rizky Ridho
BACA JUGA:Kolaborasi Apik Duo Oxford United
Kemenangan atas Bahrain menjadi awal yang baik bagi Timnas Indonesia, dan dengan kehadiran Pelupessy yang tampil solid di lini tengah, Garuda memiliki potensi besar untuk bersaing di Grup C.
Reuni antara Kluivert dan Pelupessy di Timnas Indonesia membuktikan bahwa sepak bola selalu penuh dengan kejutan.
Dari Twente U-21 hingga Timnas Indonesia, perjalanan keduanya kembali bersatu dalam satu misi besar: membawa Garuda terbang lebih tinggi.