KORANPALPOS.COM- Keputusan Kluivert Soal Nathan Tjoe-A-On Tuai Kontroversi, Suporter Timnas Indonesia mempertanyakan keputusan pelatih Patrick Kluivert yang menurunkan Nathan Tjoe-A-On sebagai starter dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia.
Keputusan ini dianggap bertolak belakang dengan pernyataan Kluivert saat pertama kali diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Pelatih berusia 48 tahun itu sebelumnya menegaskan bahwa kebugaran pemain dapat diukur dari catatan menit bermain reguler bersama klub masing-masing.
"Pemain bisa saja bilang 'Saya bugar'. Akan tetapi kalau bugar karena jarang bermain di tim, maka Anda tidak cukup bugar," ujar Kluivert pada 12 Januari 2025.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Kecewa Usai Indonesia Dibantai Australia 1-5, Netizen Ramai-Ramai Tagar #PKOut
BACA JUGA:Ole Romeny Cetak Gol di Debutnya, Indonesia Peringkat Empat
Nathan Tjoe-A-On sendiri jarang mendapatkan menit bermain bersama Swansea City di Championship musim ini. Namun, Kluivert tetap mempercayakannya sebagai starter dalam laga penting melawan Australia. Hal ini membuat suporter mempertanyakan konsistensi pelatih asal Belanda tersebut.
Kevin Diks Jadi Sorotan Usai Gagal Penalti, Selain keputusan Kluivert, nama Kevin Diks juga menjadi perbincangan hangat di kalangan pendukung Timnas Indonesia.
Bek keturunan ini gagal mengeksekusi penalti di awal babak pertama, yang menjadi titik balik bagi kemenangan Timnas Australia.
Setelah kegagalan penalti tersebut, netizen bertanya-tanya mengapa Diks yang dipercaya mengambil eksekusi penalti.
BACA JUGA:Erick Thohir Dukung Penuh Timnas Indonesia
BACA JUGA:Dejan/Fadia Angkat Koper dari Swiss Open
Namun, berdasarkan data yang dihimpun, Diks sebenarnya memiliki rekam jejak cukup baik dalam mengeksekusi penalti.
Sepanjang kariernya, Kevin Diks telah mengeksekusi 13 penalti dan mencetak 12 gol. Di musim 2024/2025, ia telah menendang 11 penalti, dengan 10 di antaranya berhasil.
Terakhir kali ia sukses mencetak gol dari titik putih adalah saat menghadapi FC Heidenheim di ajang UEFA Conference League pada Februari 2025.