Ubi ungu memberikan tekstur yang lebih lembut serta rasa manis alami tanpa tambahan gula berlebihan. Selain itu, ubi ungu mengandung banyak serat dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Proses pembuatan martabak ungu hampir sama dengan martabak manis pada umumnya.
Adonan yang telah dicampur dengan ubi ungu dikocok hingga mengembang, lalu dimasak di atas wajan khusus hingga matang.
Setelah itu, martabak diberi berbagai isian seperti cokelat, keju, kacang, atau selai sesuai selera.
Beberapa varian martabak ungu bahkan mengombinasikan isian unik seperti matcha, red velvet, dan taro untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Selain tampilannya yang menarik, martabak ungu juga memiliki manfaat kesehatan karena kandungan utama dari ubi ungu.
Beberapa manfaat ubi ungu antara lain:
Kaya Antioksidan – Warna ungu pada ubi berasal dari antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan alami, baik untuk menangkal radikal bebas.
Menjaga Kesehatan Pencernaan – Kandungan serat dalam ubi ungu membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
Menstabilkan Gula Darah – Meskipun memiliki rasa manis, ubi ungu memiliki indeks glikemik rendah sehingga lebih aman untuk penderita diabetes.
Menunjang Kesehatan Jantung – Ubi ungu dapat membantu menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung.
Respon Masyarakat dan Tren di Media Sosial
Kehadiran martabak ungu mendapat respons positif dari masyarakat, terutama di media sosial.
Banyak food blogger dan influencer kuliner yang membagikan pengalaman mereka mencicipi martabak ungu, sehingga semakin meningkatkan popularitas makanan ini.
"Saya tertarik mencoba karena warnanya unik dan ternyata rasanya juga enak, ada rasa khas dari ubi ungu yang berbeda dari martabak biasa," ujar Anisa, seorang food blogger asal Bandung.
Selain itu, berbagai gerai martabak juga mulai menawarkan varian martabak ungu sebagai menu tetap.