Meski pemerintah telah melakukan pembersihan drainase secara rutin, kebiasaan buruk warga yang terus membuang sampah sembarangan membuat upaya tersebut seolah sia-sia.
BACA JUGA:Tambah Rangkaian KA Rute Tanjungkarang-Kertapati
BACA JUGA:Pemkot Palembang Minta Warga Waspadai Cuaca Ekstrem
Setiap kali hujan deras mengguyur, genangan air mulai muncul di jalan-jalan utama dan gang-gang kecil di perkampungan.
Air yang tidak bisa mengalir akibat saluran tersumbat akhirnya meluber ke permukiman, menyebabkan rumah-rumah warga terendam.
Tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini juga berdampak pada kesehatan lingkungan.
Air yang menggenang dalam waktu lama bisa menjadi sarang nyamuk dan bakteri, meningkatkan risiko penyakit seperti demam berdarah dan infeksi kulit.
"Kami harus selalu waspada kalau hujan turun. Air yang meluap tidak hanya kotor, tapi juga bau karena bercampur dengan sampah. Ini bukan hanya soal banjir, tapi juga masalah kesehatan," ujar Enny, warga di kawasan Plaju.
Ketua Forum Palembang Bangkit (FPB), Idham Rianom, menilai bahwa masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan pembersihan rutin, tetapi juga dengan penegakan hukum yang lebih ketat.
"Pemerintah harus lebih tegas dalam menangani pembuangan sampah sembarangan. Jika tidak ada sanksi yang jelas, warga akan terus membuang sampah ke drainase, dan banjir akan terus terjadi," katanya.
Idham juga mengusulkan agar pemerintah melibatkan masyarakat dalam program edukasi lingkungan dan gotong royong membersihkan saluran air.
"Kesadaran harus dibangun sejak dini, baik di sekolah maupun komunitas. Jika masyarakat memahami dampak buruknya, mereka tidak akan lagi menjadikan drainase sebagai tempat sampah," tambahnya.
Dengan ancaman banjir yang terus mengintai, diperlukan langkah nyata dan kolaborasi antara pemerintah serta masyarakat untuk menjaga kebersihan drainase di Kota Palembang.
Jika tidak segera ditangani, masalah ini akan terus berulang dan semakin merugikan warga di masa mendatang.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, mengeruk semua drainase atau saluran air guna mencegah terjadinya banjir saat musim hujan.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, Sabtu, mengatakan bahwa Pemkot Palembang mengeruk drainase guna mencegah banjir dan dilakukan pada program hari Jumat gotong royong bersama warga.