Jembatan Rantau Bayur & Tanah Kering Segera Dibangun! Respon Herman Deru Buat Warga Senang

Jumat 14 Mar 2025 - 07:23 WIB
Reporter : Encep
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM-  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru merespon keinginan masyarakat Kabupaten Banyuasin untuk pembangunan infrastruktur berupa Jembatan Tanah Kering Pulau Rimau dan Jembatan Rantau Bayur.

“Jembatan Tanah Kering ini kita respon. Ajukanlah usulannya,” kata Gubernur Herman Deru yang didampingi Ketua TP PKK Sumsel, Hj. Febrita Lustia HD, saat sambutan pada Silaturahmi dan Safari Ramadhan 1446 Hijriah bersama Bupati, Forkopimda, dan masyarakat Banyuasin di kediaman pribadi Bupati Askolani, di Sukajadi Banyuasin, Kamis (13/3/2024) sore.

Jembatan Rantau Bayur Masih Terkendala Teknis, Herman Deru mengatakan, Jembatan Rantau Bayur telah beberapa kali mendapatkan bantuan dari Gubernur dalam bentuk rangka baja dari Kementerian PU.

Namun, masih terdapat kendala teknis terkait panjang baja yang mencapai 105 meter, sehingga harus custom atau ditempa secara khusus.

BACA JUGA:Herman Deru dan Ketua TP PKK Sumsel Silaturahmi, Berbuka Puasa Bersama Masyarakat Banyuasin

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Siapkan Anggaran Rp 27, 46 Miliar untuk THR : Ini Jadwal Pembagiannya !

“Di sana ada persoalan pengukuran bajanya jaraknya 105 meter sehingga harus custom atau ditempa, nah ini yang harus dipertajam,” tambahnya.

Meskipun demikian, Herman Deru memastikan akan tetap membantu dan merespon keinginan masyarakat terkait penyelesaian pembangunan kedua jembatan tersebut.

“Intinya kita bantu. Bawa saja suratnya, saya tunggu. Jangan lama-lama ya,” kata Herman Deru kepada Askolani.

Silaturahmi dan safari ramadhan, momen istimewa, dalam kesempatan Silaturahmi dan Safari Ramadhan, Herman Deru mengungkapkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa.

BACA JUGA:Serukan Bersama Tuntas Kemiskinan : Toha Ajak Seluruh ASN Bersih dari Korupsi !

BACA JUGA:Teddy Serahkan RTG RISHA Ke Masyarakat : Minta Pembangunan Dipercepat

“Kalau berbuka puasa kita bisa di mana saja, tapi berbuka puasa kali ini sangat istimewa karena kita bisa bersilaturahmi di tempat ini,” imbuhnya.

Bahkan, ia menilai pertemuan kali ini bukan sekadar berbuka dan makan bersama, tetapi juga sebagai ajang melepas rindu setelah sibuk dengan rutinitas masing-masing.

“Bukan main di rentang waktu satu setengah tahun, namun saya bersama Pak Askolani tetap berkomunikasi dengan baik,” katanya.

Kategori :