1. Musim Panen
Musim panen sangat menentukan pasokan pangan di pasar. Jika hasil panen melimpah, harga cenderung turun.
Sebaliknya, jika produksi terganggu akibat cuaca buruk, harga bisa melonjak.
2. Distribusi dan Transportasi
Biaya distribusi dan transportasi yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan harga di beberapa daerah, terutama daerah yang jauh dari sentra produksi.
3. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan impor dan ekspor sangat berpengaruh terhadap ketersediaan komoditas di pasar. Misalnya, pembatasan impor bisa menyebabkan harga pangan dalam negeri meningkat.
4. Nilai Tukar Rupiah
Untuk komoditas yang bergantung pada impor seperti bawang putih dan gula, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dapat mempengaruhi harga.
5. Permintaan dan Pola Konsumsi
Permintaan yang meningkat selama momen tertentu seperti Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sering kali menyebabkan kenaikan harga, terutama pada daging, beras, dan gula.
Untuk mengendalikan harga pangan, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian terus melakukan berbagai langkah strategis, di antaranya:
1. Operasi Pasar
Pemerintah rutin melakukan operasi pasar untuk memastikan harga tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
2. Stabilisasi Stok Pangan
Melalui Bulog dan instansi terkait, stok pangan strategis dijaga agar tetap mencukupi, terutama menjelang hari besar keagamaan.