1.174 Rumah Warga di Muara Enim Terendam Banjir : Warga Diminta Tetap Waspada !

Sabtu 08 Mar 2025 - 23:30 WIB
Reporter : Fahrozie Kite
Editor : Maryati

“Kami telah menurunkan tim evakuasi untuk membantu warga yang membutuhkan. Selain membantu mobilisasi warga yang ingin keluar desa, tim juga memantau situasi di daerah rawan dan memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak,” tambahnya.

Menurut laporan dari tim di lapangan, warga yang membutuhkan bantuan untuk keluar dari desa, seperti untuk pergi ke pasar atau ke sekolah, difasilitasi dengan perahu karet yang telah disiagakan.

Keberadaan perahu ini sangat membantu warga yang terisolasi akibat genangan air.

BACA JUGA:Diguyur Hujan Sejak Pagi : Sejumlah Kawasan di Kota Baturaja Terendam Banjir

BACA JUGA:Kota Baturaja OKU Dikepung Banjir : Ketinggian Air Lebih 50 Centimeter !

Menurut laporan terbaru dari BPBD, banjir di dua desa tersebut mulai berangsur surut pada Sabtu pagi (8/3/2025).

Seiring dengan surutnya banjir, warga mulai kembali beraktivitas seperti biasa, meskipun masih terdapat genangan air di beberapa titik rendah.

Namun, pihak BPBD tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan. Jangan lengah, karena bencana alam bisa terjadi kapan saja, terutama dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu,” tambah Abdurrozieq.

Banjir yang terjadi ini tidak hanya menyebabkan rumah-rumah warga terendam, tetapi juga berdampak pada fasilitas umum dan infrastruktur.

Sejumlah sekolah dan tempat ibadah juga sempat tergenang air, sehingga aktivitas di tempat-tempat tersebut terganggu.

Beberapa warga mengeluhkan rusaknya barang-barang berharga di dalam rumah mereka akibat terendam air.

Peralatan elektronik, perabotan, serta dokumen penting ikut terdampak banjir.

Salah satu warga Desa Padang Bindu, Rahmat (42), mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya harus mengungsi ke rumah kerabat yang berada di wilayah lebih tinggi.

“Kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang karena air datang dengan cepat. Beberapa peralatan rumah tangga terendam dan kemungkinan besar rusak. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban kami,” ungkap Rahmat.

Selain itu, beberapa ruas jalan utama yang menghubungkan desa dengan kecamatan lainnya sempat tertutup akibat genangan air.

Kategori :