2. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sampah yang dibuang sembarangan, terutama ke sungai atau drainase, dapat menyebabkan penyumbatan yang memperparah banjir. Bupati menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan gotong royong untuk membersihkan saluran air.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Bongkar 50 Kasus Selama Operasi Pekat Musi 2025
BACA JUGA:Bersama Kapolda Sumsel : Bupati Banyuasin Silaturahmi dengan BPD KKW Sumsel
3. Menghindari Area Rawan Longsor Warga yang tinggal di daerah perbukitan dan lereng diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama jika terdapat tanda-tanda tanah mulai retak atau pergerakan tanah. Jika diperlukan, mereka dianjurkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
4. Mempersiapkan Langkah Darurat Setiap keluarga diharapkan memiliki rencana darurat jika sewaktu-waktu harus mengungsi, termasuk menyimpan dokumen penting di tempat yang mudah dijangkau serta mempersiapkan peralatan darurat seperti senter, makanan, dan air bersih.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, terdapat sembilan kecamatan yang dikategorikan sebagai daerah rawan banjir dan tanah longsor. Kesembilan kecamatan tersebut adalah:
1. Banding Agung
BACA JUGA:50 WBP Tindak Kriminal Umum Lapas Kayuagung Buka Bersama Keluarga
BACA JUGA:Bersama Kapolda Sumsel : Bupati Banyuasin Silaturahmi dengan BPD KKW Sumsel
2. Warkuk Ranau Selatan
3. Mekakau Ilir
4. Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT)
5. Muaradua Kisam
6. Kisam Tinggi
7. Kisam Ilir
8. Pulau Beringin (Sindang Danau)