Gubernur Herman Deru Tekankan Peran Strategis TP PKK dan Posyandu di Sumsel

Jumat 07 Mar 2025 - 08:27 WIB
Reporter : Encep
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru menilai bahwa keberadaan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung suksesnya program-program pemerintah.

Hal ini dikarenakan TP PKK langsung bersentuhan dengan masyarakat di tingkat keluarga, yang merupakan elemen paling bawah dalam struktur sosial.

“Melalui PKK, kita bisa melihat bagaimana peran para ibu-ibu mampu berdaya dan berbuat banyak di lapangan,” ujar Herman Deru saat memberikan arahan dalam pelantikan Ketua TP PKK, Ketua Pembina Posyandu, dan Ketua Dekranasda 16 Kabupaten/Kota se-Sumsel periode 2025-2030.

Acara ini digelar di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Kamis (6/3/2025), dan dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Sumsel, Feby Deru.

BACA JUGA:Feby Deru Lantik 16 Ketua TP PKK, Posyandu & Dekranasda Kabupaten/Kota se-Sumsel 2025-2030

BACA JUGA:Jalan Amblas di Buay Sandang Aji : BPBD OKU Selatan Lakukan Penanganan Cepat !

Lebih lanjut, Herman Deru menegaskan bahwa kiprah para Ketua TP PKK Kabupaten/Kota sangat dinantikan oleh masyarakat.

“Ketua TP PKK punya pengaruh besar karena mereka dekat dengan para pembuat keputusan. Peran dan gerak nyata ibu-ibu Ketua TP PKK sangat diharapkan oleh masyarakat,” tambahnya.

Terkait Posyandu, Herman Deru menegaskan bahwa lembaga ini bukan produk gagal meski lahir di era Orde Baru. Buktinya, hingga kini Posyandu tetap relevan dan menjadi garda terdepan, bahkan saat pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun lalu.

Posyandu menjadi pilar penting dalam mendeteksi dan menjaga kondisi kesehatan warga di Sumsel.

BACA JUGA:PT Pertamina Drilling Rayakan 17 Tahun Beroperasi

BACA JUGA:Ajak Masyarakat Berperan Aktif Jaga Kamtibmas Kondusif

“Posyandu tetap berjalan karena masyarakat masih membutuhkan pelayanan ini, terutama bagi kaum yang rentan,” katanya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa Posyandu menjalankan empat fungsi penting, yaitu promotif (edukasi kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan).

“Saya sarankan agar kita lebih fokus ke aspek promotif dan preventif. Edukasi sanitasi dan gaya hidup sehat harus jadi prioritas,” jelas Herman Deru.

Kategori :