Solusi Kelangkaan Bahan Pokok : Polda Sumsel Buka Layanan Keluhan Warga !

Senin 03 Mar 2025 - 21:03 WIB
Reporter : Robiansyah
Editor : Dahlia

Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel Kompol Andrie Setiawan di Palembang, Minggu, mengatakan bahwa masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan adanya indikasi kenaikan harga atau kelangkaan bahan pokok yang tidak wajar.

"Kami telah membentuk satgas pengawas pasar yang siap menerima laporan dari masyarakat," katanya.

Ditegaskan pula bahwa setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan cepat dan profesional sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk sampaikan keluhan atau informasi yang mereka miliki.

Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, dia berharap upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

"Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa tidak ada oknum yang memanfaatkan momen ini untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Kompol Andrie menambahkan bahwa operasi pada bulan puasa ini bukan sekadar ceremony, melainkan juga merupakan bentuk peringatan keras bagi pedagang nakal yang berani bermain-main dengan kebutuhan pokok masyarakat.

"Kami akan terus memantau pergerakan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar tradisional maupun modern," tegasnya.

Dengan langkah-langkah preventif dan represif yang terukur, Polda Sumsel berupaya menciptakan iklim perdagangan yang sehat dan adil sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau.

Sementara itu, Pengelola Pasar Satelit Perumnas Sako Muhammad Toha menyambut baik langkah proaktif yang diambil oleh Polda Sumsel.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran aparat kepolisian di pasar kami," ungkapnya.

Toha berkomitmen bekerja sama dengan Polda Sumsel dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar tersebut.

Masyarakat Sumsel menyambut baik langkah Polda Sumsel yang membuka layanan penanganan keluhan bahan pokok guna mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga selama bulan puasa.

Warga menilai inisiatif ini sebagai bentuk kepedulian aparat terhadap kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.

Rudi, salah seorang warga Palembang mengungkapkan, bahwa dirinya merasa lebih tenang karena adanya pengawasan dari pihak kepolisian.

"Langkah ini sangat bagus karena pedagang nakal yang ingin menaikkan harga secara tidak wajar pasti akan berpikir dua kali. Kami sebagai masyarakat kecil tentu berharap harga kebutuhan pokok tetap stabil," katanya, Senin (3/3).

Hal serupa disampaikan Enny, seorang  ibu rumah tangga asal Prabumulih yang kerap merasakan dampak kenaikan harga bahan pokok setiap menjelang Ramadan.

Kategori :