Regulasi mengenai impor dan ekspor pangan juga dapat memengaruhi harga komoditas.
Jika pemerintah membatasi impor untuk melindungi petani lokal, hal ini dapat menyebabkan keterbatasan pasokan dan meningkatkan harga di pasar domestik.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian terus berupaya untuk menstabilkan harga pangan dengan berbagai langkah strategis, di antaranya:
1. Operasi Pasar
Pemerintah secara berkala mengadakan operasi pasar dengan menyediakan bahan pangan murah bagi masyarakat untuk menekan harga di pasaran.
2. Subsidi dan Bantuan Langsung
Beberapa komoditas pangan mendapatkan subsidi agar harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah.
3. Peningkatan Produksi dalam Negeri
Pemerintah terus mendorong peningkatan produksi pertanian dengan memberikan bantuan bibit, pupuk subsidi, serta pelatihan bagi petani untuk meningkatkan hasil panen.
4. Penguatan Cadangan Pangan Nasional
Bulog sebagai lembaga yang mengelola cadangan pangan nasional memiliki peran dalam menjaga stabilitas harga dengan menyerap hasil produksi petani dan menyalurkannya kembali ke masyarakat saat harga melonjak.
Dengan terus berfluktuasinya harga pangan, masyarakat berharap pemerintah dapat mengambil langkah konkret untuk memastikan harga tetap stabil.
Salah satu harapan yang sering disampaikan adalah adanya transparansi dalam distribusi pangan serta adanya sistem pemantauan yang lebih ketat untuk mencegah spekulasi harga oleh oknum tertentu.
Seorang pedagang di pasar tradisional Jakarta, Siti (45), menyampaikan harapannya agar harga cabai segera turun.
“Harga cabai ini naik terus. Dulu masih di bawah Rp50.000 per kg, sekarang sudah di atas Rp80.000. Kalau bisa pemerintah lebih sering adakan operasi pasar biar harga stabil,” ujarnya.
Di sisi lain, seorang ibu rumah tangga, Rina (38), juga mengeluhkan kenaikan harga telur ayam.