BACA JUGA:Jelang Malam Tahun Baru, Ayah dan Menantu Dibacok Tetangga: Diduga Mabuk dan Salah Paham
Diduga, ia hanyut terbawa arus sungai, yang pada akhirnya menyebabkan kematian tragisnya.
Saksi Pidriansayah, yang menjadi sumber informasi awal, menjelaskan bahwa pada Sabtu, 6 Januari, sekitar pukul 10.30 WIB, ia melihat mayat Diki alias Piki hanyut di sungai.
Informasi ini segera disampaikan kepada warga Desa Tanjung Lalang, dan proses evakuasi jenazah segera dilakukan.
Warga bersama pemerintah desa setempat turut serta dalam upaya evakuasi, kemudian melaporkan kejadian ini kepada Polsek Tanjung Agung.
Kepolisian setempat kemudian membawa jenazah ke Puskesmas Tanjung Agung untuk dilakukan visum.
Dalam konferensi persnya, Kapolsek Tanjung Agung menjelaskan, "Setelah diperiksa oleh dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Keluarga korban telah menerima kematian Diki alias Piki dan membuat pernyataan tidak bersedia melakukan otopsi jenazah, serta menerima kematian korban akibat hanyut di sungai."
Tragedi hanyutnya Diki alias Piki ini menjadi peringatan bagi masyarakat setempat untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar sungai.
Kepala desa dan pemerintah setempat diharapkan juga meningkatkan upaya pengawasan dan pemberian edukasi kepada warganya terkait keselamatan di sekitar perairan.
Semoga tragedi serupa tidak terulang dan masyarakat dapat lebih waspada dalam menjaga keselamatan diri mereka.***