KORANPALPOS.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar sosialisasi penggunaan Aplikasi Jaga Desa sebagai upaya mencegah penyimpangan dalam pengelolaan dana desa di wilayah tersebut.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 8 Januari 2025, dengan melibatkan seluruh camat, kepala desa, dan operator desa dari berbagai kecamatan di OKU.
Kasi Intelijen Kejari OKU, Hendri Dunan, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman hukum bagi para aparat desa dan mendukung pengelolaan dana desa yang lebih transparan dan akuntabel.
BACA JUGA:Semangat Tak Luntur : Emak-emak Pemetik Cabai Tetap Gigih di Penghujung Masa Panen !
"Aplikasi Jaga Desa tidak hanya berfungsi untuk memantau anggaran desa, tetapi juga meningkatkan transparansi dalam setiap program yang dilaksanakan di desa-desa wilayah OKU," ujar Hendri Dunan.
Aplikasi Jaga Desa merupakan inisiatif dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia di bidang intelijen.
Program ini bertujuan untuk mencegah potensi penyimpangan, khususnya dalam pengelolaan dana desa yang rentan terhadap penyalahgunaan.
BACA JUGA:Kecamatan Rantau Bayur Juara Umum STQH ke-XII Kabupaten Banyuasin Tahun 2025
BACA JUGA:Ombudsman Dampingi Pemkot Pagaralam Jadi Zona Hijau Layanan Publik
Program ini juga didukung oleh Instruksi Jaksa Agung (INSJA) Nomor 5 Tahun 2023, yang mengoptimalkan peran intelijen kejaksaan dalam pengawasan pembangunan desa.
Dengan menggunakan aplikasi ini, pengelolaan dana desa dapat dipantau secara real-time melalui sistem monitoring yang terintegrasi.
Hal ini memungkinkan adanya transparansi penuh dalam aliran dana, dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan.
BACA JUGA:Polres OKU Sosialisasikan Aturan Larangan Sepeda Listrik di Jalan Raya
BACA JUGA:KAI Tanjungkarang Buka Penjualan Tiket Masa Angkutan Lebaran