Evo I menghasilkan 250 dk, naik menjadi 260 dk di Evo II, dan 270 dk di Evo III.
Meski tenaga puncaknya mentok di 280 dk (batas regulasi di Jepang), torsi terus meningkat dari 308,9 Nm di Evo I menjadi 373 Nm di Evo V dan seterusnya.
8. Evolusi di Dalam Mesin
Mesin 4G63T mengalami perubahan internal signifikan meski tampak serupa dari luar.
Setiap generasi memiliki desain piston, kepala silinder, dan konfigurasi katup yang berbeda untuk meningkatkan efisiensi dan performa.
Teknologi seperti MIVEC (variable valve timing) juga mulai diterapkan pada generasi lanjut.
9. Hubungan Erat dengan Tommi Mäkinen
Tommi Mäkinen, legenda WRC, membantu mengukir nama Mitsubishi di puncak kejayaan reli dunia dengan empat gelar juara dunia berturut-turut (1996-1999).
Untuk menghormatinya, Mitsubishi merilis Lancer Evolution Tommi Mäkinen Edition (TME) pada tahun 2000, sering dijuluki Evo 6.5.
Model ini memiliki fitur khusus, termasuk suspensi yang disesuaikan untuk performa reli.
10. Model Terakhir: Evo X
Mitsubishi Lancer Evolution X diperkenalkan pada 2008 dan menjadi model terakhir sebelum produksi dihentikan pada 2015.
Evo X mengembalikan desain yang lebih dekat dengan Lancer standar, namun tetap mempertahankan DNA performa tinggi.
Evo X menggunakan mesin 4B11T 2.000 cc turbocharged dengan tenaga hingga 295 dk (versi AS) dan torsi 422 Nm untuk versi JDM.
Mitsubishi Lancer Evolution adalah simbol kecepatan, teknologi, dan ketangguhan di dunia otomotif.
Dengan sejarah panjang di ajang WRC dan reputasi yang kuat di kalangan penggemar otomotif, Evo tetap menjadi salah satu mobil sport paling dihormati di dunia.