PT Timah menegaskan bahwa sebagai bagian dari perusahaan yang mengutamakan nilai-nilai etika, harmoni, dan saling menghormati, perilaku Dwi Citra Weni dalam video tersebut jelas tidak mencerminkan standar yang diharapkan.
Dalam keterangannya, Anggi juga menyatakan penyesalan PT Timah atas kegaduhan yang timbul akibat video tersebut.
"Sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika, harmoni, dan saling menghormati, tentu saja sangat menyesalkan dan menyayangkan kegaduhan yang telah ditimbulkan dari hal tersebut," ujar Anggi.
PT Timah berharap agar insiden ini tidak merusak hubungan baik perusahaan dengan masyarakat dan berbagai pihak yang terkait.
Pemecatan ini juga mengirimkan pesan kepada seluruh pegawai PT Timah untuk selalu menjaga sikap dan integritas dalam setiap tindakan mereka, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan dapat terus menjalankan operasionalnya dengan etika yang baik dan menjaga reputasi positif di mata publik.
Pemecatan Dwi Citra Weni menjadi perhatian publik dan membuka diskusi lebih luas tentang pentingnya kesadaran etika dalam penggunaan media sosial, terutama bagi mereka yang memiliki jabatan atau keterkaitan dengan perusahaan besar.
Insiden ini mengingatkan kita semua akan dampak yang dapat ditimbulkan dari sebuah unggahan yang tidak bijaksana, serta pentingnya menjaga perasaan orang lain, terutama terkait dengan isu-isu sosial yang sensitif.
Bagi PT Timah, ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan komitmennya dalam menjaga profesionalisme dan etika kerja di lingkungan perusahaan.
Bagi para pegawai, ini adalah pengingat untuk lebih berhati-hati dalam bertindak, baik di dunia maya maupun dunia nyata, agar tidak merusak citra pribadi maupun perusahaan.
PT Timah Tbk telah mengambil langkah tegas dengan memecat Dwi Citra Weni, pegawai yang viral karena unggahan video yang mengejek pekerja honorer yang menggunakan BPJS Kesehatan.
Keputusan ini menggarisbawahi komitmen perusahaan untuk menegakkan aturan dan etika kerja, serta menjaga reputasi perusahaan di mata publik.
Insiden ini juga menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kesadaran etika dalam berinteraksi di media sosial dan perlunya menjaga profesionalisme dalam setiap aspek kehidupan kerja.