Hal ini sangat penting untuk menghindari komplikasi seperti iritasi lambung atau bahkan aspirasi muntah ke dalam paru-paru.
3. Meningkatkan Efektivitas Anestesi
Puasa membantu anestesi bekerja lebih optimal.
BACA JUGA:Masih Adakah yang Bermain? Berikut 10 Permainan Anak Tradisional di Indonesia yang Bikin Nostalgia
BACA JUGA:9 Sungai Raksasa di Indonesia : Sumber Kehidupan dan Sejarah Nusantara
Perut yang kosong memudahkan dokter dan ahli anestesi untuk mengontrol dosis dan respons tubuh terhadap obat-obatan yang digunakan selama operasi, sehingga meningkatkan keamanan dan kelancaran prosedur.
4. Meminimalkan Komplikasi Operasi
Prosedur operasi yang melibatkan perut atau sistem pencernaan memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi jika perut berisi makanan atau cairan.
BACA JUGA:Kisah Cyclops: Si Hero Mage Bermata Satu!
BACA JUGA:Kisah Bane: Alasan Kenapa Sang Hero Fighter Berwajah Gurita!
Dengan puasa, risiko tersebut dapat diminimalkan, sehingga operasi dapat berjalan dengan lebih lancar dan aman.
4. Memastikan Proses Pemulihan yang Lebih Cepat
Ketika komplikasi selama operasi dapat dihindari, proses pemulihan pasca operasi juga bisa berlangsung lebih cepat dan tanpa hambatan.
BACA JUGA:Lesley: Penembak Jitu yang Menghabisi Lawan dengan Cara Berkamuflase
BACA JUGA:Faramis: Hero Mobile Legend yang Dikenal Susah Dibunuh Lawan!
Kondisi ini sangat mendukung pemulihan pasien setelah menjalani operasi.