Tela-Tela Ubi Kayu : Camilan Renyah yang Kembali Populer di Tengah Tren Kuliner Tradisional

Selasa 04 Feb 2025 - 07:30 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Ubi kayu atau singkong sendiri dikenal sebagai sumber karbohidrat yang mengenyangkan dan memiliki berbagai manfaat kesehatan.

BACA JUGA:Pisang Goreng Wijen : Camilan Tradisional yang Kian Populer di Indonesia

BACA JUGA:Nostalgia: Es Gabus Jajanan Anak SD Zaman Dulu, Begini Cara Bikinnya!

Kaya akan serat, vitamin C, dan zat besi, ubi kayu dapat membantu menjaga pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Dibandingkan dengan camilan berbasis tepung terigu, tela-tela ubi kayu dianggap lebih sehat karena menggunakan bahan alami dan minim pengawet.

Namun, konsumsi tela-tela dalam jumlah berlebihan tetap perlu diperhatikan, terutama karena proses penggorengan dapat meningkatkan kadar lemak jenuh.

Untuk alternatif yang lebih sehat, beberapa penjual kini menawarkan tela-tela panggang atau menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak kelapa.

Banyak food vlogger dan influencer kuliner yang membagikan pengalaman mereka mencicipi tela-tela dengan berbagai varian rasa.

Di platform seperti TikTok dan Instagram, video-video mengenai cara membuat tela-tela sendiri di rumah pun semakin banyak beredar, mendorong lebih banyak orang untuk mencoba camilan ini.

Salah satu pengusaha muda, Siti Rahma, yang memulai bisnis tela-tela berbumbu di Bandung, mengatakan bahwa pemasaran digital sangat membantu perkembangan usahanya.

“Kami sering mengunggah video pembuatan tela-tela di media sosial dan ternyata banyak yang tertarik. Sekarang pesanan online kami bisa mencapai ratusan bungkus per minggu,” katanya.

Dengan semakin banyaknya peminat tela-tela, peluang bisnis camilan berbahan dasar ubi kayu ini semakin terbuka lebar.

Selain menjual dalam bentuk siap makan, beberapa pengusaha mulai menjual tela-tela dalam kemasan beku yang bisa digoreng sendiri di rumah.

Langkah ini tidak hanya memperpanjang masa simpan produk, tetapi juga memberikan kemudahan bagi konsumen yang ingin menikmati tela-tela kapan saja.

Pakar kuliner, Chef Budi Santoso, menyebutkan bahwa keberlanjutan tela-tela sebagai camilan favorit sangat bergantung pada inovasi dan kualitas bahan baku.

“Tela-tela bisa tetap eksis jika ada inovasi dalam rasa dan penyajian. Selain itu, penggunaan ubi kayu berkualitas juga penting agar rasa dan teksturnya tetap terjaga,” ujarnya.

Kategori :