Usai Lintasi Banjir, Pancing Rem Mobil Agar Bisa Prima Kembali : Ikuti Langkah-langkah Berikut !

Jumat 31 Jan 2025 - 19:03 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Sementara itu, untuk mobil dengan transmisi otomatis, bisa menggunakan mode L (Low) atau mode manual dengan gigi pertama agar tenaga mesin tetap stabil.

3. Jangan Terlalu Kencang atau Terlalu Pelan

Kecepatan kendaraan saat melintasi banjir harus dijaga agar tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat.

Kecepatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan cipratan air masuk ke dalam mesin melalui celah-celah yang ada, sedangkan jika terlalu lambat, kendaraan bisa kehilangan momentum dan lebih berisiko mogok di tengah banjir.

4. Jaga Jarak dengan Kendaraan Lain

Menjaga jarak yang aman dengan kendaraan di depan sangat penting.

Hal ini untuk menghindari kemungkinan berhenti di tengah genangan air yang bisa berakibat buruk pada kendaraan.

Selain itu, menjaga jarak juga memungkinkan pengemudi untuk bereaksi lebih cepat jika kendaraan di depan mengalami kendala.

5. Hindari Melawan Arus Air

Jika memungkinkan, sebaiknya hindari berkendara melawan arus air yang deras karena dapat meningkatkan risiko kehilangan kendali atas kendaraan.

Jika arus terlalu kuat, lebih baik mencari jalur alternatif atau menunggu hingga air surut.

Melintasi banjir yang terlalu tinggi dapat memberikan berbagai dampak buruk terhadap kendaraan, di antaranya:

1. Kerusakan pada Mesin (Water Hammer)

Jika air masuk ke dalam ruang bakar mesin melalui saluran udara (air intake), maka dapat menyebabkan water hammer.

Water hammer terjadi ketika piston menabrak air yang tidak bisa dimampatkan, sehingga dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin, seperti piston yang bengkok atau bahkan blok mesin yang retak.

2. Masalah pada Sistem Kelistrikan

Kategori :