JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal meyakini partai yang dipimpinnya lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen pada Pemilihan Umum 2024.
"Buruh formal itu jumlahnya 8 jutaan. Ini yang tidak terpotret. Ini akan menjadi kejutan karena beberapa lembaga survei, tidak melihat kekuatan buruh yang berserikat," kata Said dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.
Menurut dia, kejutan dari kaum buruh ini sempat terjadi pada pemilu di Spanyol dan Brazil. Partai Buruh di kedua negara itu selalu dirilis lembaga survei meraih nol persen, namun bisa masuk ke parlemen karena lembaga survei tidak menghitung kekuatan buruh formal dan kelompok kiri.
"Insyaallah akan terjadi turbulensi politik, partai orang kecil lolos ke DPR," ujarnya.
BACA JUGA:Kedisukaan Gibran Naik Signifikan Pascadebat
BACA JUGA:Debat Ketiga Pilpres Mampu Pengaruhi ‘Swing Voters’
Menurut Said, Partai Buruh bukanlah partai bermodal besar dan tidak memiliki jejaring media. Partai Buruh merupakan partai miskin yang hidup dari iuran anggotanya.
"Partai ini dipopulerkan dari mulut ke mulut," katanya berkelakar.
Hal itu disampaikan Said menanggapi hasil Lembaga Survei Risetindo Barometer, yang merilis hasil survei internal Partai Buruh berbasis buruh dan pekerja. Hasilnya, Partai Buruh pada Pemilu 2024 diprediksi meraih 4,8 persen suara nasional.
Menurut dia, hasil itu mematahkan beragam survei yang menempatkan partainya dengan elektabilitas nol persen.
BACA JUGA:Akademisi: Waspada Konflik Horizontal untuk Dongkrak Elektabilitas
BACA JUGA:Anies Baswedan Yakin Rakyat Semakin Cerdas Sikapi Politik Uang
Said berpendapat survei yang beredar saat ini tidak proporsional dalam menempatkan kelompok buruh untuk dijadikan responden.
Sementara itu, Direktur Risetindo Asep Saefudin mengatakan jika pemilu dilakukan hari ini maka hampir bisa dipastikan Partai Buruh lolos parlementary threshold 4 persen dengan elektabilitas sebesar 4,8 persen.
Asep menjelaskan dominasi kelompok pekerja atau buruh memilih Partai Buruh karena memiliki harapan besar terhadap Partai Buruh dalam memperjuangkan aspirasinya.