Tadarus Al-Quran merupakan aktivitas membaca dan memahami Al-Quran secara bersama-sama.
Biasanya, kegiatan ini dilakukan dalam kelompok kecil di mana satu orang membaca dan yang lainnya menyimak.
Tujuannya adalah menjaga hafalan Al-Quran dan memperdalam pemahaman terhadap ayat-ayat suci.
2. Pesantren Kilat
Pesantren kilat menjadi salah satu tradisi yang identik dengan bulan Ramadan.
Kegiatan ini biasanya dilakukan selama satu atau dua hari di lingkungan sekolah untuk mendalami ilmu agama Islam secara intensif.
3. Kajian Keislaman
Kajian keislaman melibatkan pembahasan mendalam tentang berbagai topik agama, seperti tauhid, fiqih, tasawuf, dan muamalah.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman agama dan pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kegiatan Lain yang Bermanfaat
Selain kegiatan keagamaan, siswa juga dianjurkan untuk melakukan aktivitas lain yang dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
Hal ini bisa berupa kegiatan sosial, seperti berbagi dengan sesama atau membantu masyarakat sekitar.
Untuk siswa nonmuslim, pemerintah juga menganjurkan kegiatan bimbingan rohani atau aktivitas keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Dengan demikian, semua siswa dapat memanfaatkan momen Ramadan untuk pengembangan karakter dan spiritual.
Kebijakan penyesuaian jadwal libur Ramadan ini dirancang untuk mendukung siswa dalam menjalankan ibadah dan tradisi keagamaan selama bulan suci.
Selain itu, pembelajaran selama Ramadan diatur agar tidak mengganggu aktivitas ibadah siswa, khususnya bagi yang beragama Islam.