Selain itu, arugula juga mengandung senyawa yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
Arugula merupakan sumber vitamin K yang penting untuk kesehatan tulang.
Vitamin K berperan dalam pembentukan protein yang diperlukan untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Selain itu, kandungan kalsium dan magnesium juga berperan dalam memperkuat tulang.
Dengan kandungan vitamin C yang tinggi, arugula membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Vitamin C juga berperan dalam produksi kolagen, protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun arugula mengandung senyawa glukosinolat yang dapat membantu tubuh melawan kanker.
Senyawa ini memiliki efek protektif terhadap sel-sel tubuh dan dapat mengurangi risiko berkembangnya berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, prostat, dan usus besar.
Arugula mengandung berbagai antioksidan yang melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan yang dapat menyebabkan gangguan otak, seperti Alzheimer.
Kandungan vitamin K dalam arugula juga berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif dan menjaga memori.
Daun arugula bisa dimakan mentah atau dimasak. Biasanya, arugula digunakan dalam salad, sandwich, atau sebagai bahan tambahan dalam hidangan pasta dan pizza.
Rasanya yang segar dan sedikit pedas membuatnya cocok untuk dipadukan dengan berbagai bahan lainnya, seperti tomat, keju, dan daging panggang.
Jika Anda ingin menikmati manfaat kesehatan dari arugula, Anda bisa mencampurkannya dalam hidangan yang Anda buat atau mengonsumsinya sebagai hidangan pendamping.
Untuk variasi, Anda juga bisa membuat jus dengan mencampur arugula, buah-buahan segar, dan sedikit madu.
Daun arugula bukan hanya sekadar bahan masakan, tetapi juga sebuah superfood yang kaya akan manfaat kesehatan.
Dengan kandungan gizi yang luar biasa dan berbagai manfaatnya untuk tubuh, arugula patut menjadi pilihan dalam pola makan sehat.