KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tanaman herbal khas Indonesia yang telah dikenal sejak lama sebagai salah satu bahan utama dalam pengobatan tradisional.
Tanaman ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dengan popularitas yang meluas hingga mancanegara berkat khasiatnya yang luar biasa.
Temulawak termasuk dalam keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae) dan memiliki ciri khas berupa rimpang yang besar dengan warna kuning tua hingga oranye.
Tanaman ini tumbuh subur di daerah beriklim tropis dengan tanah yang subur dan lembap.
BACA JUGA:Tetelan Sapi Alternatif Daging Murah dengan Rasa dan Gizi Tinggi
BACA JUGA:Mengikuti Tren Viral Tanda Masalah Kurang Percaya Diri
Proses budidaya temulawak terbilang sederhana.
Petani biasanya menanam rimpang temulawak pada awal musim hujan agar mendapat pasokan air yang cukup.
Tanaman ini dapat dipanen setelah berumur sekitar 8 hingga 12 bulan ketika daunnya mulai menguning dan layu.
Temulawak mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan seperti kurkuminoid, minyak atsiri dan xanthorrhizol.
BACA JUGA:Air Tebu Dapat Mencegah Infeksi Lambung dan Kerusakan Gigi
BACA JUGA:Telur Rebus Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak, Mata dan Tulang
Kurkuminoid merupakan senyawa yang memberikan warna khas kuning-oranye pada temulawak sekaligus menjadi sumber utama manfaatnya.
Selain itu, temulawak juga kaya akan serat, vitamin dan mineral yang mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Temulawak memiliki beragam manfaat kesehatan yang telah dibuktikan secara ilmiah maupun empiris.
Berikut beberapa manfaat utama dari temulawak :
BACA JUGA:Biji Pepaya Dapat Mengobati Sirosis Hati dan Infeksi
BACA JUGA:Asam Jawa: Buah Serbaguna dengan Segudang Manfaat