KORANPALOS.COM- Indonesia resmi menjadi tuan rumah ASEAN Women’s Championship 2025, sebuah langkah besar bagi sepak bola wanita Tanah Air.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Vivin Cahyani, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, dalam konferensi pers di Surabaya pada Kamis (16/1/2025).
Turnamen bergengsi ini akan digelar di Jakarta pada Juni mendatang dan diikuti oleh delapan negara kuat Asia Tenggara, termasuk Australia (tentatif).
"Kita menjadi host ASEAN Cup kali ini, setelah tim asuhan Coach Mochi menjuarai AFF tahun lalu. Ini jadi kesempatan emas untuk membuktikan kemampuan kita di level lebih tinggi," ujar Vivin.
BACA JUGA:Thom Haye Nostalgia: Tiga Pelatih Hebat Belanda Kini Bersatu di Timnas Indonesia!
BACA JUGA:Ronaldo Kwateh 'Turun Kasta'? Liga 2 Thailand Jadi Peluang Emas!
Turnamen ini akan mempertemukan tim-tim tangguh seperti Filipina (juara bertahan), Thailand, Vietnam, Myanmar, Singapura, Kamboja, dan Australia, dengan Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus juara bertahan.
Target Tinggi untuk Garuda Pertiwi, Setelah mencatat sejarah dengan menjuarai ASEAN Women’s Cup 2024, Timnas Wanita Indonesia kini mengemban tugas berat: menembus final ASEAN Women’s Championship 2025.
"Kita tidak ingin hanya jadi juara kualifikasi. Target kita adalah masuk semifinal dan terus melaju ke final. PSSI sudah memberikan waktu 6 bulan kepada Coach Mochi untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin," kata Vivin.
Untuk mencapai target tersebut, persiapan matang telah dirancang. Timnas Wanita akan mengikuti sejumlah laga internasional, termasuk FIFA Matchday melawan Arab Saudi pada 17 Februari dan kompetisi antaruniversitas di Jepang.
BACA JUGA:Konflik Panas! Matthew Baker Pilih Timnas U-17, Tinggalkan U-20!
BACA JUGA:Dari U-20 ke Timnas Senior? Kluivert Siap Ambil Pemain Indra Sjafri!
Selama Ramadan, mereka akan tetap menjalani pelatihan intensif sebagai bagian dari pemusatan latihan (TC) menuju turnamen.
Dukungan Penuh untuk Sepak bola wanita Indonesia, Kolaborasi antara PSSI dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam pengembangan ilmu olahraga menjadi langkah strategis untuk mendukung performa Garuda Pertiwi.
Vivin menyampaikan bahwa turnamen ini bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga tonggak sejarah dalam perjalanan sepak bola wanita Indonesia. "Kita ingin progres yang konsisten, baik di tahun ini maupun ke depan," tambahnya.