Sidang ini dipimpin oleh Hakim Ketua Edi Pelawi Syahputra SH MH dan diawasi langsung oleh Ketua PN Palembang, Dadi Rachmadi SH MH.
Sidang perdana ini akan mencakup pembacaan dakwaan dari pihak jaksa serta mendengarkan keterangan saksi-saksi yang akan dihadirkan.
Dalam perkembangan terkait kasus ini, Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH, mengonfirmasi bahwa Kejati Sumsel telah mengambil alih kasus ini.
Keputusan tersebut diambil mengingat situasi dan kondisi di Muratara yang dinilai tidak kondusif.
Vanny menjelaskan bahwa sidang perdana akan mencakup pembacaan dakwaan dan pemeriksaan saksi-saksi.
Dia juga mengimbau kepada kerabat korban yang hadir dalam sidang untuk menjaga situasi agar tetap kondusif selama proses persidangan berlangsung.
Untuk mengingatkan, kasus pembunuhan ini melibatkan sepasang kakak-adik sebagai tersangka. Kejadian tragis ini terjadi di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, pada 5 September 2023.
Korban, M. Abadi, tewas setelah dianiaya dan dibacok oleh para pelaku.
Peristiwa tersebut berawal dari pertemuan warga di salah satu rumah di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara.
Kedua pelaku masuk ke pertemuan tersebut dan ketika diingatkan bahwa pertemuan tersebut adalah pertemuan internal, mereka tersinggung dan meninggalkan tempat tersebut.
Namun, mereka kembali ke lokasi dengan membawa senjata tajam dan membacok korban M. Abadi dan rekannya, Deki. M. Abadi akhirnya meninggal dunia akibat luka bacok di kepala dan wajahnya.
Sidang perdana ini akan menjadi awal dari proses hukum untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini dan menjalankan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Publik akan terus memantau perkembangan kasus ini seiring berjalannya persidangan.***