Di berbagai daerah di Indonesia, tetelan sapi sering dijadikan bahan utama untuk aneka masakan tradisional.
BACA JUGA:Manfaat dan Keunikan Buah Salak : Buah Eksotis yang Penuh Khasiat
BACA JUGA:Daun Kucing Galak : Potensi Herbal Alami dengan Manfaat Luar Biasa
Berikut beberapa olahan populer:
Sop tetelan menjadi salah satu hidangan favorit karena kuahnya yang gurih dan kaya rasa.
Ditambah dengan sayuran seperti wortel dan kentang, hidangan ini menjadi makanan yang lezat sekaligus bergizi.
Diolah dengan bumbu kecap, cabai, dan bawang merah, oseng tetelan memberikan cita rasa manis dan pedas yang cocok disantap dengan nasi hangat.
Hidangan ini sering ditemukan di rumah makan Padang. Gulai tetelan memiliki rasa santan yang kaya dan bumbu rempah yang khas, menjadikannya salah satu pilihan menu favorit masyarakat.
Beberapa pedagang bakso menambahkan tetelan ke dalam kuah bakso untuk memberikan rasa yang lebih gurih. Tekstur kenyal tetelan juga menjadi daya tarik tersendiri.
Selain menjadi pilihan ekonomis bagi konsumen, tetelan sapi juga memberikan dampak positif bagi pedagang dan pengusaha kuliner.
Harganya yang lebih murah memungkinkan pedagang kecil untuk tetap menyediakan menu daging tanpa menaikkan harga secara signifikan.
Pak Hadi, seorang pedagang bakso di Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa penambahan tetelan sapi dalam kuah baksonya membuat rasa lebih gurih dan disukai pelanggan. “Tetelan itu selain murah, bikin rasa kuah jadi lebih sedap. Pelanggan banyak yang suka karena ada tekstur daging kecil-kecil di dalamnya,” ujarnya.
Di pasar tradisional, harga tetelan sapi bervariasi, mulai dari Rp40.000 hingga Rp70.000 per kilogram, tergantung kualitas dan lokasi. Harga ini jauh lebih terjangkau dibandingkan daging sapi segar yang bisa mencapai Rp150.000 per kilogram atau lebih.
Agar mendapatkan tetelan sapi yang berkualitas, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
Pastikan tetelan memiliki warna merah segar dan tidak berbau menyengat. Hindari tetelan yang sudah berubah warna atau berlendir.
Sebelum diolah, rendam tetelan dalam air hangat untuk menghilangkan kotoran atau lemak berlebih. Setelah itu, rebus tetelan selama beberapa menit untuk memastikan kebersihannya.