Harga LPG 3 Kg Melonjak di Atas HET : Hiswana Migas Janji Lakukan Ini

Rabu 15 Jan 2025 - 16:24 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

KORANPALPOS.COM - Polemik LPG tabung 3 kg atau disebut juga tabung melon sepertinya tak kunjung tuntas.  

Meskipun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) LPG bersubsidi tersebut sebesar Rp18.500 per tabung, realitas di lapangan jauh berbeda.

Seperti yang terjadi di Kota Lubuklinggau,  di tingkat pangkalan, LPG tabung 3 kg masih dijual diatas HET dengan harga rata-rata Rp23 ribu hingga Rp26 ribu. 

Bahkan, untuk mendapatkan gas bersubsidi ini, warga harus rela antre berjam-jam. Banyak yang terpaksa pulang dengan tangan kosong jika terlambat sedikit.

BACA JUGA:Jalan Penghubung Desa Toman dan Toman Baru Putus Total : Ini yang Dilakukan Pemkab Musi Banyuasin !

BACA JUGA:Opsen Pajak Mulai Diberlakukan, Pendapatan Pemkot Prabumulih 2025 Diprediksi Naik

Sebagian besar masyarakat akhirnya memilih membeli LPG di warung meskipun harganya lebih mahal, berkisar antara Rp28 ribu hingga Rp35 ribu per tabung. 

Seperti yang diungkapkan Sumaryadi, warga Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau.

Menurutnya di wilayah LPG dijual Rp26 ribu di pangkalan, sementara di warung mencapai Rp30 ribu hingga Rp32 ribu.

“Kalau di pangkalan, harus antre lama. Belum tentu dapat juga. Akhirnya beli di warung, meski lebih mahal,” ujarnya.

BACA JUGA:Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai Kembali Difungsikan Pascaperbaikan

BACA JUGA:Yudi Saputra Secara Aklamasi Terpilih Jadi Ketua PWI OKU

Di Kelurahan Sukajadi, kondisi serupa juga terjadi. Harga LPG di pangkalan berkisar Rp25 ribu, sedangkan di warung mencapai Rp30 ribu.

Tini, warga Kelurahan Watervang, mengungkapkan bahwa harga LPG di pangkalannya Rp25 ribu, sementara di warung mencapai Rp32 ribu.

“Alhamdulillah, sudah turun dibandingkan minggu lalu. Waktu itu saya beli sampai Rp45 ribu,” kata Tini.

Kategori :