Dengan curah hujan yang tinggi selama musim hujan, wilayah ini memang rawan terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air di area pemukiman.
BPBD mencatat bahwa lebih dari 10 titik di OKU Timur masuk dalam kategori zona rawan longsor.
Untuk itu, BPBD terus melakukan pemantauan di daerah rawan bencana serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah mitigasi bencana.
"Kami akan terus meningkatkan kesiapsiagaan, baik melalui edukasi masyarakat maupun penguatan infrastruktur. Mitigasi bencana adalah prioritas utama kami," kata Budi.
Dengan penanganan yang cepat dan tepat, diharapkan kejadian seperti longsor di Desa Kurungan Nyawa dapat ditangani dengan baik, sehingga dampak negatif terhadap masyarakat dapat diminimalkan.
Pemerintah juga berharap adanya dukungan dari masyarakat untuk tetap waspada dan bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar.