Kemenag Ingatkan JCH OKU Tak Bawa Benda Tajam di Dalam Bagasi

H Abdul Muis, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag OKU.-foto:Eko Palpos-
KORANPALPOS.COM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengingatkan seluruh Jamaah Calon Haji (JCH) untuk tidak membawa barang berbahaya seperti benda tajam di tas bagasi menuju Tanah Suci Makkah.
"Benda tajam dan barang elektronik seperti powerbank akan sangat berbahaya dalam perjalanan di pesawat terbang," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag OKU, H. Abdul Muis di Baturaja, Selasa 6 Mei 2025.
Hal itu dikatakan Muis menyikapi adanya temuan oleh petugas Bandara SMB II Palembang yang menemukan benda tajam pada saat pemeriksaan bawaan JCH kloter pertama embarkasi Palembang asal OKU Timur beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Kasat Reskrim Polres OKU dan Anggota Terima Penghargaan dari Kapolda Sumsel
"Hal inilah yang harus diantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali," katanya.
Sejauh ini lanjut dia, pihaknya telah menyosialisasikan tentang larangan membawa barang berbahaya kepada seluruh JCH asal daerah setempat menuju tanah suci nanti.
Adapun benda yang dilarang dibawa seperti senjata tajam, gunting, powerbank, alat penggunting kuku dan benda-benda berbahaya lainnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan dan Kesiapan Menghadapi Situasi Kontijensi
BACA JUGA:Bupati Edison Komitmen Tingkatkan Predikat KLA Menjadi Utama
"Khususnya gunting dan alat potong kuku yang sering dibawa oleh JCH. Sebaiknya beli saja nanti di Madinah," tegasnya.
Sesuai aturan, kata dia lagi, para jamaah tidak hanya diminta mematuhi soal ketentuan berat, tetapi juga jenis barang bawaan yang dilarang agar tidak dilakukan pembongkaran saat pemeriksaan X-ray menjelang keberangkatan nanti.
Menurut dia, proses pembongkaran koper itu berpotensi mengganggu jadwal penerbangan karena setelah dibongkar koper harus ditata ulang yang memakan waktu cukup lama.
"Hal inilah yang harus dihindari agar keberangkatan nanti berjalan lancar," pungkasnya.*