Wamendagri juga menegaskan bahwa program perbaikan irigasi ini selaras dengan target Presiden RI Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya swasembada pangan.
Dengan jaringan irigasi yang optimal, kawasan Banyuasin diharapkan dapat berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan pangan nasional.
“Saya mengapresiasi langkah-langkah koordinasi yang dilakukan Pj Gubernur Sumsel dan Pj Bupati Banyuasin. Mereka memahami betul pentingnya peran irigasi dalam mendukung pertanian di wilayah ini,” kata Bima Arya.
Pj Gubernur Elen Setiadi, dalam kesempatan yang sama, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mendukung perbaikan infrastruktur irigasi di Banyuasin.
Ia berharap kunjungan kerja ini dapat mempercepat realisasi program-program perbaikan yang dibutuhkan.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan membenahi infrastruktur dasar seperti irigasi. Ini menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk memastikan Banyuasin tetap menjadi lumbung padi nasional,” ujar Elen Setiadi.
Kunjungan tersebut disambut baik oleh masyarakat petani setempat.
Mereka berharap perbaikan saluran irigasi segera direalisasikan agar air dapat mengalir dengan lancar ke seluruh lahan sawah.
Salah seorang petani, Pak Wiryo, mengungkapkan bahwa irigasi yang baik sangat menentukan hasil panen mereka.
“Kalau air lancar, kami bisa menanam padi tiga kali setahun. Tapi kalau irigasinya dangkal begini, kadang-kadang satu kali panen saja susah,” keluhnya.
Dengan kunjungan Wamendagri dan dukungan pemerintah daerah, masyarakat petani di Kecamatan Tanjung Lago optimistis permasalahan irigasi ini dapat segera teratasi.
Banyuasin pun diharapkan mampu memperkuat perannya sebagai penopang utama swasembada pangan nasional.