Beberapa motif yang paling populer adalah:
BACA JUGA:Pesona Kapal Pesiar Sungai Musi: Sebuah Eksplorasi Wisata Baru di Tengah Kota Palembang
BACA JUGA:Keunikan Kampung Kapitan Palembang: Sebuah Budaya yang Tak Tergoyahkan
Motif Floral: Bunganya menggambarkan kehidupan yang berkembang dan cinta yang abadi.
Motif bunga yang indah sering digunakan untuk melambangkan keindahan alam dan harapan untuk kehidupan yang indah di masa depan.
Motif Geometris: Bentuk-bentuk geometris seperti lingkaran dan segitiga sering digunakan untuk menciptakan desain yang elegan dan simetris.
Bentuk ini melambangkan keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan pernikahan.
Motif Tradisional: Di beberapa budaya, motif seperti "peacock" (burung merak) dan "paisley" digunakan karena melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
Burung merak, misalnya, sering dikaitkan dengan simbol keindahan, kemewahan, dan keabadian.
Motif Khusus untuk Pengantin: Di banyak tempat, lukisan henna untuk pengantin tidak hanya mengandung motif bunga atau geometris, tetapi juga menambahkan simbol atau tulisan khusus yang memiliki arti dalam kehidupan pasangan pengantin.
Terkadang, nama pengantin pria dapat disembunyikan dalam motif henna, yang diharapkan dapat ditemukan oleh sang pengantin wanita setelah pernikahan.
Proses pengaplikasian henna pada pengantin biasanya dilakukan beberapa hari sebelum pernikahan.
Ini memberi waktu agar henna dapat mengering dengan baik dan warna yang dihasilkan menjadi lebih pekat.
Proses ini juga menjadi momen bagi keluarga pengantin wanita untuk berkumpul, bersenang-senang, dan berbicara mengenai masa depan.
Dalam beberapa budaya, ini bahkan menjadi bagian dari acara pra-pernikahan seperti "mehndi night" yang dihadiri oleh keluarga dan teman-teman dekat.
Meskipun aplikasi henna pada pengantin wanita sering kali dilakukan oleh seorang ahli henna, dalam beberapa kasus, pengantin wanita juga dapat memutuskan untuk mengaplikasikan henna sendiri atau dengan bantuan saudara dan teman-teman.