Kalsium membantu memperkuat struktur tulang sementara magnesium mendukung penyerapan kalsium dalam tubuh.
Konsumsi buah tin secara teratur dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang seiring bertambahnya usia.
Meski memiliki rasa manis, buah tin memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.
BACA JUGA:Kacang Kapri : Si Kecil yang Penuh Gizi dan Potensi Bisnis
BACA JUGA:Ini Makanan Bergizi yang Bisa Bantu Cegah Virus HMPV
Ekstrak daun tin juga telah ditemukan dapat meningkatkan sensitivitas insulin menjadikannya bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
Namun, konsumsi buah ini tetap perlu diawasi agar tidak berlebihan.
Buah tin mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, vitamin C yang terkandung dalam buah ini mendukung produksi kolagen yang penting untuk menjaga elastisitas dan kecerahan kulit.
BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Ingatkan Bhabinkamtibmas untuk Menjadi Teladan dan Pengayom Masyarakat
BACA JUGA:Katarak Karena Penuaan Tidak Dapat Dicegah, Namun Bisa Disembuhkan dengan Cara Ini!
Beberapa produk perawatan kulit bahkan menggunakan ekstrak buah tin sebagai bahan utama untuk meremajakan kulit.
Karena kandungan seratnya yang tinggi buah tin dapat memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga membantu mengontrol nafsu makan.
Ditambah lagi, buah ini rendah kalori sehingga cocok untuk dimasukkan dalam program diet sehat.
Buah tin mengandung berbagai senyawa bioaktif yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Jambu Bol : Buah Tropis yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan dan Ekonomi
BACA JUGA:Bawang Merah Mentah Dapat Mengobati Gangguan Urin dan Mengatasi Pendarahan
Kandungan antioksidan seperti polifenol dan flavonoid membantu melawan infeksi dan mencegah peradangan.
Dengan konsumsi teratur buah tin dapat membantu tubuh tetap sehat dan bugar.
Buah tin dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun kering.