KORANPALPOS.COM - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi salah satu daerah yang belum memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG), meskipun program ini telah resmi diluncurkan serentak di 190 titik di 26 provinsi pada Senin, 6 Januari 2025.
Program itu merupakan inisiatif Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, H. Topan Indra Fauzi, menjelaskan bahwa pelaksanaan Program MBG bukan merupakan tanggung jawab langsung dinas yang ia pimpin.
“Sejauh ini, program tersebut bukan di Dinas Pendidikan Kabupaten OKU,” ujarnya, Rabu, 8 Januari 2025.
BACA JUGA:Diskon Tarif Listrik 50 Persen : Masyarakat Diimbau Tetap Bijak dan Hemat
BACA JUGA:SMA Kemala Taruna Bhayangkara Cetak Generasi Muda Berintegritas
Topan mengungkapkan pihaknya masih menunggu Standard Operating Procedure (SOP), Petunjuk Pelaksanaan (Juklak), dan Petunjuk Teknis (Juknis) terkait program tersebut.
Meski demikian, Dinas Pendidikan telah melakukan koordinasi dengan Kodim 0403 OKU untuk mengumpulkan data jumlah siswa di wilayahnya.
“Kami sudah berkoordinasi terkait data siswa dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP),” jelasnya.
Menurut data sementara, jumlah siswa di Kabupaten OKU yang berpotensi menjadi sasaran program ini mencapai 5.000 siswa TK, 35.000 siswa SD, dan 15.000 siswa SMP.
BACA JUGA:9 Peserta Incar Posisi Ketua KONI Ogan Ilir Priode 2025-2029
BACA JUGA:Rajin Tilang Pelanggar : 6 Personel Satlantas Prabumulih Mendapatkan Reward
“Kami siap mendukung dan mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis ini, tetapi saat ini kami masih menunggu arahan lebih lanjut,” tambah Topan.
Program MBG diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan gizi dan kesehatan siswa di seluruh Indonesia.
Namun, kesiapan setiap daerah, termasuk di OKU, tampaknya masih memerlukan penyelarasan dengan kebijakan pusat agar implementasinya berjalan optimal.