KORANPALPOS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa federasi sepak bola Indonesia akan memenuhi kewajibannya dengan membayarkan kompensasi setelah memutus hubungan kerja dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Keputusan ini diambil meskipun kontrak Shin sebenarnya masih berlangsung hingga 2027, menyisakan lebih dari dua tahun masa kerja.
Dalam konferensi pers, Erick menegaskan bahwa pemberian kompensasi ini adalah wujud profesionalisme federasi.
"Kami ingin menjaga kehormatan bangsa ini di mata internasional. PSSI berada di puncak pengakuan global, dan kami harus menunjukkan sikap yang sesuai," ujar Erick.
Ia juga menyoroti pentingnya standar profesional di dunia sepak bola Indonesia.
"Seperti halnya dalam perbaikan Liga Indonesia, kami menekankan bahwa tidak boleh ada lagi isu pemain atau pelatih yang tidak dibayar. Standar ini kami terapkan juga di federasi," tambahnya.
BACA JUGA:Catatan Prestasi Shin Tae-yong : Perjalanan Sang Pelatih Bersama Timnas Indonesia !
BACA JUGA:Pemain Timnas Ramai-ramai Apresiasi STY
Menurut sumber resmi, Shin Tae-yong menerima peningkatan gaji signifikan saat memperpanjang kontraknya pada 2023.
Pada kontrak awal, Shin menerima gaji sebesar Rp14,2 miliar per tahun.
Namun, dalam kontrak baru, angkanya meningkat menjadi Rp23,6 miliar per tahun.
BACA JUGA:Nova: Terima Kasih Coach Shin Tae-yong
BACA JUGA:Perpisahan Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan Curhat: ‘Empat Tahun yang Tak Akan Terlupakan