Ketergantungan pada pasar tradisional seperti India, Tiongkok, dan Uni Eropa perlu diimbangi dengan diversifikasi pasar baru, termasuk Afrika dan Timur Tengah.
Selain itu, isu-isu lingkungan dan keberlanjutan juga menjadi perhatian utama. Sertifikasi seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) perlu terus diperkuat untuk meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia di pasar global.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha dan eksportir kelapa sawit untuk terus memantau perkembangan pasar internasional dan memanfaatkan peluang yang ada.
“Dalam kondisi harga yang fluktuatif, sinergi antara pemerintah dan pelaku industri sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sektor ini sebagai pilar ekonomi nasional,” tutup Isy Karim.
Untuk informasi lebih lanjut terkait kebijakan dan perkembangan harga CPO, masyarakat dapat mengakses situs resmi Kementerian Perdagangan atau mengikuti akun media sosial resmi instansi terkait.