KORANPALPOS.COM - Pasangan suami istri (pasutri) penyandang disabilitas asal Prabumulih, Muklis dan Saripah, baru saja mengukir prestasi yang membanggakan di tingkat nasional yakni pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang diadakan di Solo pada bulan Oktober 2024.
Keberhasilan mereka bukan hanya menambah koleksi medali, tetapi juga mencerminkan semangat juang dan ketekunan yang menginspirasi banyak orang.
Muklis, seorang atlet renang, berhasil meraih dua medali dalam ajang tersebut, yaitu satu medali emas di nomor renang bebas dan satu medali perak di gaya kupu-kupu 50 meter.
Sementara, Saripah, menunjukkan kemampuannya dalam olahraga tenis meja dengan meraih medali perak.
BACA JUGA:Petani Bawang Merah di OKU Mulai Panen
Keduanya tidak hanya membawa pulang medali, tetapi juga mengharumkan nama Provinsi Sumatera Selatan, khususnya kota Prabumulih, di tingkat nasional.
Keberhasilan Muklis dan Saripah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat. Penjabat Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa pasangan ini.
"Saya atas nama pribadi dan pemerintah kota Prabumulih, mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada saudara kita Muklis dan Saripah yang telah berhasil meraih medali dalam ajang Peparnas XVII di Solo beberapa waktu lalu,” ujar H Elman.
Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang diraih, Elman menuturkan, pemerintah kota Prabumulih berkomitmen untuk memberikan reward berupa uang pembinaan.
BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan : Truk Angkut Alat Berat di Istirahatkan !
BACA JUGA:Warga Keluhkan Angkutan Batu Bara Curi Start dan Parkir Sembarangan
"Sama seperti sebelumnya, pemerintah kota Prabumulih akan memberikan reward sesuai dengan peraturan yang ada," ungkapnya.
Dengan adanya penghargaan ini kata Elman, diharapkan dapat mendorong lebih banyak atlet penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam kompetisi dan menunjukkan kemampuan mereka.
H Elman juga berharap prestasi Muklis dan Saripah dapat menjadi penyemangat bagi atlet NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) di kota Prabumulih dan penyandang disabilitas lainnya.