“Menuju Piala Dunia 2026, kami mempunyai sisa empat pertandingan. Jadi, kami fokus untuk empat partai itu,” ujar Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI.
Ia menambahkan, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka, baik melalui jalur peringkat pertama dan kedua grup, maupun play-off untuk tim yang berada di posisi ketiga dan keempat.
BACA JUGA:Shin Tae-yong: Kritik OK, Buzzer Nggak?
BACA JUGA:Talajic Remehkan Garuda, Bahrain Sudah Pede Banget?
“Oleh sebab itu, kami harus bersatu dan bertarung kembali,” tegas Erick, menyerukan pentingnya kolaborasi antara pelatih, pemain, dan seluruh elemen pendukung Timnas Indonesia.
Evaluasi yang Bijak, Bukan Keputusan Emosional
Menghadapi situasi ini, penting bagi PSSI dan publik sepak bola Indonesia untuk melakukan evaluasi secara bijak. Memecat Shin Tae-yong mungkin terlihat sebagai solusi cepat, tetapi dampaknya bisa berbahaya jika tidak dipertimbangkan dengan matang.
Pelatih asal Korea Selatan ini telah membawa perubahan signifikan, termasuk mengorbitkan banyak pemain muda berbakat ke level senior.
Meski demikian, tak bisa dipungkiri bahwa ekspektasi publik terhadap Timnas Indonesia semakin tinggi, terutama setelah beberapa hasil mengecewakan di turnamen internasional.
BACA JUGA:Ancelotti Puji Performa Mbappe
BACA JUGA:Davies Merapat ke Madrid !
Shin Tae-yong kini menghadapi tekanan untuk segera membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih yang bisa membawa Indonesia ke pentas dunia.
Kans Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dalam empat pertandingan sisa Grup C, Indonesia akan menghadapi tantangan berat dari lawan-lawan tangguh. Namun, peluang untuk melaju ke babak berikutnya tetap terbuka jika skuad Garuda mampu bermain dengan maksimal dan memanfaatkan strategi yang tepat.
Kesempatan ini menjadi momen penting bagi Shin Tae-yong untuk membungkam kritik dan menunjukkan bahwa ia masih layak memimpin Timnas Indonesia.
Sementara itu, dukungan dari PSSI, pemain, dan masyarakat Indonesia menjadi elemen krusial dalam perjuangan ini.