KUPANG - Pagi ini, Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengguncang ketika dua letusan vulkanik terjadi dalam waktu singkat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat peristiwa ini sebagai letusan yang mengarahkan luncuran abu vulkanik ke arah barat dan barat laut.
Masyarakat yang tinggal di daerah sekitar Gunung Ili Lewotolok diminta untuk waspada terhadap potensi ancaman bahaya, terutama selama musim hujan.
BACA JUGA:LAPSUS : Bisakah Menjamin Tepat Sasaran ?
Pada pukul 05.08 WITA, letusan pertama terjadi.
Letusan ini melontarkan kolom abu setinggi lebih kurang 500 meter yang bergerak ke arah barat dan barat laut.
Kolom abu ini memiliki warna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah yang ditunjukkan.
Letusan pertama ini terekam melalui alat seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 30,6 milimeter dan berlangsung selama 44 detik.
BACA JUGA:Harga Beras Tinggi, Petani OKU Keluhkan Harga Kopi Turun
BACA JUGA:Korban Pencabulan Kakak Tingkat, Mahasiswa Ini Lapor Polisi
Hanya sembilan menit setelah letusan pertama, tepatnya pada pukul 05.17 WITA, terjadi letusan kedua.
Letusan ini melontarkan abu vulkanik dengan warna yang sama, yaitu kelabu, setinggi lebih kurang 600 meter, juga mengarah ke barat.
Letusan ini terekam melalui seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 25,6 milimeter dan berlangsung selama 42 detik.
BACA JUGA:Rekam Aksi Perampokan, Dua Pelajar di OKU Dapat Penghargaan