Badan Geologi Imbau Waspada, Pendakian Gunung Dempo Dihentikan Sementara Akibat Erupsi

Pendakian Gunung Dempo Pagaralam -Foto :Pendaki Cantik-

KORANPALPOS.COM - Pendakian puncak Gunung Dempo di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, telah ditutup sementara selama seminggu ke depan, mulai dari Minggu, 2 Juni hingga 8 Juni 2024.

Tindakan ini diambil setelah Badan Geologi Kementerian Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan imbauan atas kejadian gempa erupsi di kawah gunung setinggi 3.159 meter di atas permukaan laut.

Menurut Ketua Balai Registrasi Pendakian Gunung Dempo, Arindi, imbauan tersebut melarang masyarakat dan wisatawan mendekati dan berkemah di kawah sebagai pusat aktivitas Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer.

Selain itu, arah bukaan kawah juga dilarang untuk diakses sejauh 2 kilometer ke sektor utara.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Minggu 2 Juni 2024 : Hujan Sedang hingga Lebat di Sebagian Besar Wilayah Indonesia !

BACA JUGA:Jokowi Telpon Menteri PUPR : Minta Ruangan RSUD Sobirin Ditambah !

Hal ini dilakukan karena kawah sedang mengeluarkan gas-asap yang dapat membahayakan manusia, menurut analisis ahli geologi.

Meskipun demikian, Arindi menjelaskan bahwa masyarakat dan wisatawan yang hendak ke Kota Pagar Alam masih diperbolehkan untuk beraktivitas di wilayah perkampungan afdeling IV, yang merupakan titik awal pendakian.

Mereka juga dapat mengunjungi destinasi wisata alam setempat yang berada di luar radius yang membahayakan.

Tim Gunung Api PVMBG Kementerian ESDM, di bawah kepemimpinan Heruningtyas, telah mencatat berbagai aktivitas erupsi Gunung Dempo sejak beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: 1.345 PPPK di Lingkungan Pemprov Sumsel Dilantik, Agus : Bekerjalan Optimal dan Jangan Biasa Saja !

BACA JUGA:Prakirakan Cuaca BMKG Sabtu 1 Juni 2024 : Sebagian Besar Wilayah Diguyur Hujan Ringan !

Pada 31 Mei 2024, terjadi aktivitas gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap berwarna putih hingga kelabu dengan ketinggian maksimal 200 meter di atas danau kawah.

Hal serupa juga terjadi pada 27 Mei 2024, di mana visualnya mencapai ketinggian maksimal 500 meter di atas danau kawah, dengan lontaran material erupsi mencapai jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan