Harga minyak goreng kemasan sederhana turun sebesar 0,43 persen atau Rp80, menjadi Rp18.670 per kilogram.
Begitu pula dengan minyak goreng curah yang tercatat turun 1,82 persen atau Rp320, menjadi Rp17.300 per kilogram.
Penurunan harga minyak goreng ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengurangi pengeluaran rumah tangga.
Fluktuasi Harga Produk Laut dan Jagung
Fluktuasi harga juga terjadi pada beberapa komoditas produk laut.
Harga ikan kembung tercatat mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu 6,95 persen atau Rp2.690, menjadi Rp41.370 per kilogram.
Kenaikan harga ikan tongkol juga tercatat sebesar 4,08 persen atau Rp1.320, menjadi Rp33.670 per kilogram.
Sebaliknya, harga ikan bandeng justru turun 2,27 persen atau Rp770, menjadi Rp33.160 per kilogram.
Di sisi lain, harga jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan cukup besar, yaitu 8,25 persen atau Rp500, menjadi Rp6.560 per kilogram.
Hal ini bisa berdampak pada harga pakan ternak yang menggunakan jagung sebagai bahan utama.
Garam dan Tepung Terigu
Harga garam halus beryodium tercatat turun 4,77 persen atau Rp550, menjadi Rp10.990 per kilogram.
Penurunan harga ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengakses bahan baku untuk kebutuhan sehari-hari.
Di sisi lain, harga tepung terigu curah tercatat turun 1,38 persen atau Rp140, menjadi Rp9.980 per kilogram, sementara tepung terigu non curah turun 0,69 persen atau Rp90, menjadi Rp13.010 per kilogram.
Dengan fluktuasi harga yang terjadi pada akhir tahun ini, masyarakat diharapkan dapat lebih cermat dalam berbelanja dan menyesuaikan anggaran rumah tangga untuk mengantisipasi perubahan harga yang terjadi.
Pemerintah juga diharapkan dapat terus memantau dinamika harga pangan ini agar stabilitas harga tetap terjaga, demi kesejahteraan masyarakat.