Di gereja Kristen Protestan, warna putih melambangkan kekudusan dan kesempurnaan, sering digunakan dalam perayaan Natal, Tahun Baru, dan Epiphany.
Selain itu, putih juga merupakan simbol kebangkitan dan kemenangan atas kegelapan.
Dalam dekorasi Natal, ornamen berwarna putih seperti salju buatan, lampu-lampu kecil, dan pita perak memperkuat atmosfer kemurnian dan sukacita.
Kombinasi Warna yang Menginspirasi
Ketiga warna ini – merah, hijau, dan putih – secara bersama-sama menciptakan suasana yang harmonis dan bermakna dalam perayaan Natal.
Merah mewakili cinta dan pengorbanan, hijau melambangkan kehidupan dan harapan, sementara putih mencerminkan kesucian dan kegembiraan.
Kombinasi ini tidak hanya menyenangkan secara estetika, tetapi juga mengingatkan kita akan makna spiritual dan nilai-nilai yang dihidupi selama Natal.
Warna-warna dalam dekorasi Natal bukan sekadar estetika, tetapi mengandung makna yang dalam dan kaya akan simbolisme.
Memahami arti warna merah, hijau, dan putih dalam perayaan Natal dapat menambah apresiasi kita terhadap tradisi ini, sekaligus mengingatkan kita akan pesan-pesan cinta kasih, pengharapan, dan sukacita yang dihadirkan Natal.
Dengan mengetahui makna di balik setiap elemen, kita dapat merayakan Natal dengan hati yang lebih penuh rasa syukur.