KULINER, KORANPALPOS.COM - Biscoff, kue renyah yang berasal dari Belgia telah menjadi fenomena global dalam dunia kuliner.
Awalnya dikenal sebagai pelengkap kopi, Biscoff kini melampaui batasannya sebagai camilan sederhana.
Dengan rasa karamel yang khas dan tekstur renyah yang memikat, Biscoff berhasil memikat hati jutaan penggemar di seluruh dunia.
Sejarah Biscoff dimulai pada tahun 1932 ketika perusahaan Lotus Bakeries di Belgia menciptakan resep orisinalnya.
BACA JUGA:Tiramisu: Lezatnya Hidangan Penutup Italia yang Mendunia
BACA JUGA:Soft Cookies: Camilan Kekinian yang Meleleh di Mulut
Nama “Biscoff” sendiri merupakan singkatan dari "biscuit" dan "coffee" mencerminkan penggunaannya sebagai teman setia secangkir kopi.
Di Eropa, Biscoff telah lama menjadi ikon budaya terutama di negara asalnya, Belgia.
Namun, popularitasnya meluas secara signifikan ketika maskapai penerbangan mulai menyajikan Biscoff sebagai camilan selama penerbangan.
Salah satu daya tarik utama Biscoff adalah versatilitasnya.
BACA JUGA:Tempe Orek Teri : Hidangan Tradisional yang Tetap Populer di Kalangan Pecinta Kuliner Nusantara
BACA JUGA:Kue Cincin : Warisan Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernitas
Produk ini kini hadir dalam berbagai bentuk termasuk biskuit, pasta selai dan bahkan es krim.
Selai Biscoff, dengan rasa karamel yang kaya dan aroma khasnya menjadi favorit di dapur rumah tangga dan restoran.
Selai ini sering digunakan sebagai topping untuk roti, kue dan pancake atau bahkan sebagai bahan dasar dalam berbagai kreasi makanan penutup.
Di Indonesia, Biscoff telah menjadi tren yang tak terelakkan dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Resep Lumpia Ayam Udang Premium: Lezat dan Praktis untuk Hidangan Spesial
BACA JUGA:Nagasari : Kue Tradisional yang Kaya Akan Sejarah dan Cita Rasa Indonesia