Bagi konsumen, fluktuasi harga dapat memengaruhi daya beli, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
Oleh karena itu, keberadaan program stabilisasi harga seperti beras SPHP Bulog menjadi sangat penting.
Sementara itu, bagi pedagang, fluktuasi harga memberikan tantangan dalam mengelola stok dan margin keuntungan.
Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan melalui berbagai kebijakan, termasuk pengawasan distribusi dan penyediaan stok cadangan.
Bapanas bersama kementerian dan lembaga terkait juga menggalakkan program monitoring harga secara real-time melalui platform seperti Panel Harga Bapanas.
Selain itu, pemerintah bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk memastikan kelancaran distribusi, terutama menjelang momen-momen penting seperti Natal dan Tahun Baru.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Secara keseluruhan, harga pangan pada Senin (23/12) menunjukkan fluktuasi yang wajar menjelang akhir tahun.
Kenaikan pada beberapa komoditas seperti cabai dan daging diimbangi oleh penurunan pada komoditas lain seperti minyak goreng dan tepung.
Upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga diharapkan dapat memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.